Id Ego Dan SuperEgo Peran Dalam Mengelola Kesehatan Tubuh
topfitnesstips.online – Membahas tentang id, ego, dan superego adalah topik menarik yang berkaitan dengan psikologi dan konsep kepribadian yang pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud. Bukannya tidak berkaitan sama sekali, justru kita sering mendengar pribahasa yang berkaitan antara jiwa dengan tubuh. Untuk memahaminya dengan lebih baik, mari kita ikuti uraian berikut ini.
Mengenal Id, Ego, dan Superego: Tiga Pilar Kepribadian Menurut Sigmund Freud
Id (Dorongan Dasar)
Hal yang paling mendasar dari kepribadian kita. Id mewakili keinginan primitif dan dorongan insting, seperti makan, tidur, seks, dan agresi. Ia beroperasi berdasarkan prinsip kesenangan, di mana tujuannya adalah untuk mendapatkan kepuasan secepat mungkin tanpa mempertimbangkan realitas atau konsekuensinya. Dalam kehidupan sehari-hari, id bisa terlihat dalam keinginan impulsif atau naluri dasar yang sering kita alami.
Ego (Realitas dan Penyeimbang)
Bagian ini sering disalah artikan oleh kebanyakan orang. Ego sering dianggap sebagai kesombongan dan perasaan superior padahal orang mengedepankan egonya dalam bertindak justru baik, sebab Ego mengambil peran sebagai penengah antara id(konsep diri) dan dunia nyata. Ego mengambil poin penting terhadap realitas hidup, artinya ia mencoba memuaskan keinginan id dengan cara yang realistis dan dapat diterima oleh diri dan masyarakat, lingkungan atau komunitasnya. Misalnya, jika seseorang lapar (dorongan id), ego akan mencari cara yang tepat untuk mendapatkan makanan, seperti membeli atau memasaknya. Ego adalah eksekutor “Yang mengambil keputusan” yang berusaha menjaga harmonisasi antara tuntutan id dan superego.
SuperEgo (Moral dan Etika)
ini adalah “Manners” representasi dari moralitas dan standar etis yang diperoleh dari orang tua, masyarakat, atau lingkungan sekitar. Superego berperan sebagai “penghakim” dalam kepribadian, menekan dorongan id yang tidak sesuai dengan norma dan memberikan rasa bersalah jika ego gagal mempertahankan standar moral. Misalnya, jika id menginginkan sesuatu yang tidak etis, superego akan menciptakan perasaan bersalah atau malu untuk menahan tindakan tersebut.
Bagaimana Ketiga Komponen Ini Mempengaruhi Kesehatan Tubuh?
Id dan Kebiasaan Makan
Id mewakili dorongan instingtif dan sering kali mempengaruhi pilihan makanan yang tidak sehat. Ketika kita merasa lapar atau stres, dorongan id mungkin mengarahkan kita untuk memilih makanan tinggi gula atau lemak,(sebab makan manis memicu produksi hormon dopamin dan serotonin seperti pada pembahasan kita sebelumnya) karena makanan-makanan ini memberikan kepuasan instan. Namun, mengikuti dorongan id secara terus-menerus bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas, diabetes, atau penyakit jantung.
Ego dan Pengendalian Diri
Ego berperan sebagai penengah yang lebih realistis, membantu kita membuat keputusan yang lebih baik dalam menjaga kesehatan tubuh. Misalnya, ketika id menginginkan makanan cepat saji, ego mencoba menyeimbangkan dorongan itu dengan mempertimbangkan kesehatan jangka panjang. Ego mendorong kita untuk memilih makanan yang lebih sehat atau berolahraga, meskipun mungkin tidak memberikan kepuasan instan.
SuperEgo dan Tanggung Jawab Kesehatan
Superego sering mengingatkan kita tentang norma dan nilai moral terkait kesehatan. Jika seseorang tumbuh dengan pemahaman bahwa menjaga kesehatan adalah kewajiban moral atau sosial, superego akan mendorong individu untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Ini bisa termasuk makan makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, atau menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol berlebihan. Ketika superego mendominasi, orang cenderung sangat disiplin dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kesehatan mereka.
Hubungan Ketiganya dan Dampaknya pada Kesehatan Fisik
Ketidakseimbangan antara id, ego, dan superego dapat berdampak langsung pada kesehatan fisik seseorang. Misalnya:
- Dominasi Id bisa menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan berlebihan, kurang olahraga, dan konsumsi alkohol atau menggunakan narkotika, yang pada akhirnya merusak tubuh.
- Dominasi Superego dapat menyebabkan perilaku ekstrem dalam menjaga kesehatan, seperti diet ketat yang berlebihan atau overtraining, yang justru bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental.
- Ego yang seimbang memungkinkan individu menjaga pola hidup sehat tanpa terlalu mengorbankan kesenangan atau mengabaikan kebutuhan dasar tubuh.
Mengapa Penting Memahami Hubungan Ini?
Memahami bagaimana id, ego, dan superego mempengaruhi kesehatan tubuh bisa membantu seseorang mengambil keputusan yang lebih bijak terkait pola makan, olahraga, dan kebiasaan sehat lainnya. Dengan menyeimbangkan ketiganya, kita bisa meraih gaya hidup yang lebih seimbang dan sehat, Sampai bertemu kembali ditopik kita yang selanjutnya.