Danau Kaco Yang Indah Dan Penuh Sejarah
topfitnesstips.online -Danau Kaco ialah danau yang berada di Kabupaten Kerinci,
Jambi, tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Danau ini
berada di dekat Taman Nasional Kerinci Seblat yang adalah
warisan UNESCO. Danau Kaco memiliki luas 90 meter
persegi dan secara geografis memiliki kedalaman yang belum diketahui,
danau ini terletak pada 101.540402 Lintang Timur dan 2.330258 Lintang
Selatan pada ketinggian 1229 meter dari atas permukaan laut.
Danau Kaco dapat memancarkan cahaya terang pada malam hari. Cahaya
ini akan semakin terang pada malam bulan purnama atau malam tanggal
15 kalender Hijriah.
Keunikan Danau Kaco
Danau Kaco memiliki keunikan tersendiri yang jarang dimiliki oleh
danau-danau lainnya di Indonesia. Keunikan tersebut adalah Danau
Kaco dapat memancarkan cahaya terang terutama pada saat bulan purnama.
Warna air di danau ini adalah biru atau teal yang sangat jernih dan
berkilauan pada malam hari. Jika kamu datang ke Danau Kaco saat
bulan purnama, wisatawan tidak memerlukan peralatan penerangan karena
air danau dapat memancarkan cahaya yang cukup terang. Jika dilihat
dari kejauhan, cahaya yang dipancarkan Danau Kako akan tampak seperti
lampu yang mengarah ke langit. Warna air yang unik dan kejernihan
danau ini membuat kedalaman danau sulit diprediksi dan diukur. Hingga
saat ini, titik terdalam yang diukur oleh pemandu lokal dari Lempur
Mudik adalah 20 meter. Suhu air di Danau Kaco ialah cenderung
lebih rendah dari suhu lingkungan sekitarnya.
Karena keunikan air danau tersebut, banyak peneliti, pemerhati alam,
dan wisatawan ingin mengetahui alasan di balik warna biru jernih danau
ini. Pendapat paling ilmiah yang dapat dirangkum dari situs perjalanan,
situs pribadi, dan wawancara dengan masyarakat adalah bahwa mineral
tertentu dalam danau ini menghasilkan cahaya biru.
Cerita Rakyat
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, cahaya yang keluar dari dasar
Danau Kako merupakan cahaya berlian yang tersimpan di dasar air.
Berlian tersebut disimpan oleh Raja Gagak yang saat itu sedang berkuasa.
Menurut para tetua desa, berlian-berlian yang disimpan Raja Gagak di
dasar Danau Kako merupakan berlian titipan kepadanya dan merupakan
janji yang diucapkan oleh pangeran yang ingin memperistri putri
Raja Gagak, Putri Napal Melintang.
Semua pinangan dari para putra
raja di Kerinci tersebut diterima oleh Raja Gagak, pada akhirnya ia
bingung harus menerima pelamar yang mana. Putri Napal Melintang
sendiri dikenal dengan parasnya yang sangat cantik sehingga disukai
oleh para pemuda saat itu. Bahkan, karena kecantikannya tersebut,
ayahnya sendiri pun menyukainya.
Raja Gagak pun mengambil putrinya
beserta perhiasan berliannya yang dititipkan oleh sang pangeran
sebagai tanda janji. Konon, berlian-berlian yang dititipkan Raja
Gagak tersebut disimpan di dasar Danau Kako. Hingga saat ini,
masyarakat Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya masih mempercayai
bahwa berlian-berlian tersebut masih tersimpan di dasar danau.