3 Bahaya Konsumsi Daging Mentah Perlu Diwaspadai
topfitnesstips.online – Daging mentah, Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat di konsumsi. Penting untuk mengetahui hal ini untuk menghindari bahaya yang mengintai dan mendapatkan manfaat maksimal dari daging Anda. Oleh karena itu, perhatikan kematangan daging sebelum memakannya.
Banyak jenis daging, termasuk daging sapi, unggas, dan makanan laut, mengandung protein hewani yang dibutuhkan tubuh Anda. Pada dasarnya protein bermanfaat untuk membangun massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Daging, salah satu makanan berprotein, kerap diolah menjadi berbagai masakan. Meski demikian, Anda harus memperhatikan tingkat kematangan daging sebelum mengonsumsinya. Alih-alih menuai manfaatnya, mengonsumsi dagingmentah atau kurang matang justru bisa membahayakan kesehatan Anda.
Bahaya Konsumsi Daging Mentah
Berikut beberapa risiko yang harus diwaspadai saat mengonsumsi daging mentah:
1. Infeksi Escherichia coli
Daging mentah atau kurang matang dapat mengandung berbagai jenis bakteri, salah satunya E. coli. Mengonsumsi daging yang mengandung bakteri ini membuat Anda berisiko terkena infeksi E.coli.
Orang yang terinfeksi bakteri ini biasanya mengalami gejala berupa diare, kram perut, mual, muntah, atau tinja berdarah.
2. Salmonellosis
Salmonellosis, atau infeksi Salmonella, adalah penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Selain pada daging mentah, bakteri ini juga dapat ditemukan pada telur mentah dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Orang yang terinfeksi salmonellosis memiliki gejala yang mirip dengan infeksi E.coli. Gejala ini biasanya muncul antara 6 jam hingga 6 hari setelah terinfeksi salmonella.
3. Infeksi cacing pita
Risiko tersembunyi lainnya saat mengonsumsi dagingmentah adalah infeksi cacing pita atau cacing pita. Cacing pita umumnya ditemukan pada daging sapi atau babi mentah atau setengah matang.
Infeksi cacing pita seringkali menimbulkan berbagai gejala, mulai dari mual dan muntah, demam, sakit perut, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
Selain bakteri yang disebutkan di atas, ada bakteri lain yang juga terdapat pada dagingmentah, seperti bakteri Shigella dan Clostridium perfringens.