TRAVEL

Pura Meru, Pura Dengan Desain Bangunan Yang Unik Di Lombok

topfitnesstips.online – Indonesia kaya akan keragaman budaya yang diwakili oleh bangunan-bangunan kuno bernilai sejarah yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu pulau yang terkenal dengan keunikan budayanya adalah pulau Lombok. Lombok memiliki banyak pura dengan cerita sejarahnya masing-masing dan salah satunya adalah Pura Meru Lombok.

Meski pulau Lombok kini sebenarnya berpenduduk mayoritas Muslim, namun wisatawan masih bisa menjumpai beberapa bangunan kuno peninggalan Hindu-Jawa, termasuk bangunan pura. Jadi, tidak hanya Bali yang memiliki banyak pura, Lombok juga memiliki pura yang memiliki banyak sejarah.

Karena pura merupakan tempat peribadatan umat Hindu, maka nuansa yang disajikan akan sangat berbeda dengan tempat wisata lainnya. Untuk menghormati adat-istiadat agama Hindu, wisatawan yang berkunjung adalah untuk berwisata, bukan beribadah, melainkan harus mengenakan pakaian berwarna kuning dan bercorak.

Objek wisata yang dimiliki oleh Pura Meru

1. Pelestarian Budaya

Terletak di Lombok, candi ini merupakan salah satu bangunan bersejarah dan situs warisan nasional. Pada tanggal 26 Februari 2007, PM.19/PW.007/MKP/2007 telah ditetapkan sebagai cagar budaya sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Keberadaan pura tersebut diam-diam menjadi saksi kejayaan kerajaan Karangasem Bali yang pernah menguasai Pulau Lombok. I Gusti Anglurah Made Karangasem, perwakilan Kerajaan Karangasem Bali di Lombok, membangun Pura Meru Lombok pada tahun 1720.

2. Ciri khas yang berbeda dengan candi lainnya

Dibangun pada abad ke-18, Merusa secara arsitektur cukup unik. Bangunan candi memiliki panjang 174 m, lebar 51 m dan luas 8.874 m2. Pura ini merupakan salah satu yang terbesar di Lombok. Ada 33 sangha putih di dalam kuil.

Penentangan ini merupakan simbol bagi 33 desa yang ikut mendirikan pura bersama Anak Agung Made Karangasem. Bentuk atapnya berupa meru tinggi menjulang dengan atap nipah berwarna hitam. Satu Meru memiliki 11 level dan dua Meru lainnya memiliki 9 level.

3. Bagian bangunan yang unik

Terdapat sekepat atau anjungan pandang bertiang empat yang berfungsi sebagai ide Pedande saat mengadakan upacara. Selain itu, terdapat ulu atau gazebo bertiang delapan tempat banten dan sesajen ditempatkan pada setiap upacara. Di tengah-tengah Pura Meru terdapat Madhya Mandala, sebuah paviliun berlantai dua.

Madya Mandala digunakan untuk negosiasi. Lalu ada juga Nista Mandala tepat di depan pura. Nista Mandala adalah sebuah halaman kosong yang biasa digunakan sebagai tempat berbagai pertunjukan kesenian yang biasa dipentaskan pada upacara-upacara tertentu.

4. Bangunan candi didedikasikan untuk tiga dewa

Agama Hindu masuk ke Indonesia pada tahun 1691. Saat itu, masyarakat Sasak semuanya memeluk Islam. Makna Meru di Pura Meru merupakan singkatan dari kata Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur. Pura dianggap suci karena didedikasikan untuk tiga dewa.

Dewa-dewi yang dimaksud adalah Siwa, Wisnu dan Brahma. Meru Shiva tingginya 3m dan berukuran 5m x 5m. Sedangkan Meru Wisnu dan Brahma memiliki atap genting setinggi 15 meter dengan sembilan tingkat. Meru Meru mewakili tiga gunung suci dan tingginya sekitar 15 meter.

Alamat, Lokasi Rute dan Tiket

Lokasi Pura Meru tidak terlalu jauh dari Taman Mayura, sekitar 200 meter melintasi taman yang merupakan objek wisata berupa kolam besar dengan luas sekitar 3 hektar. Wisatawan dapat berangkat dari Bandara Zainuddin Abdul Majid di Praya dan mencapai lokasi dengan mobil sekitar 40 menit.

Wisatawan juga bisa berangkat dari Mandalika Lombok Tengah menuju lokasi dalam waktu sekitar satu jam. Pura Meru berlantai tiga ini terletak persisnya di Jl, Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat. Sella Biru. Wisatawan dapat mencapai tempat itu baik dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum.

Wisatawan yang ingin memasuki kawasan pura cukup dengan patuh membayar tiket. Dengan rajin membayar tiket masuk, wisatawan dapat dengan mudah mengaksesnya bersama dengan pemandu yang akan menemani mereka berkeliling Pura Meru. Pura ini dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WITA.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *