Introvert Mudah Overthinking: Mitos atau Fakta
topfitnesstips.online – Anda mungkin lebih suka menghabiskan waktu di rumah dengan buku atau melakukan sesuatu sendiri. Tetapi pada saat yang sama, Anda juga merasa kepala Anda tiba-tiba penuh dengan pikiran yang berlebihan! Benarkah introvert itu Berfikir berlebihan? Mengapa kepalamu penuh dengan pertanyaan yang tak ada habisnya?
Definisi seorang introvert, bukan hanya “Saya tidak ingin berinteraksi”
Sebelum Anda berpikir terlalu banyak, apa itu introvert? Banyak yang menganggap introvert sebagai orang yang lebih suka menyendiri atau tidak mau berinteraksi.
Faktanya, introversi dan ekstroversi mengarah pada tipe kepribadian yang berfokus pada pikiran. Introvert lebih suka fokus pada pemikiran internal dan ide-ide menarik daripada hal-hal eksternal.
Sebaliknya, ekstrovert lebih suka fokus pada hal-hal yang terjadi di luar, serta kejadian di luar dirinya. Namun, setiap orang memiliki persentase introvert dan ekstrovert masing-masing. Bukan berarti menjadi seorang introvert berarti mengabaikan orang-orang di sekitar Anda secara permanen, eh! Tingkat introversi dan ekstroversi Anda akan berubah tergantung pada situasi yang Anda hadapi.
Apakah semua introvert berpikir berlebihan?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seseorang pasti memiliki kecenderungan introvert atau ekstrovert.
Namun, kecenderungan introvert untuk “kembali” ke dirinya sendiri dengan menarik diri dari lingkungan sekitarnya sering menjadi faktor risiko untuk berpikir berlebihan dan bahkan risiko depresi dan kecemasan.
Jadi jawaban dari pertanyaan di atas adalah: iya, semua introvert cenderung overthinking, tapi belum tentu ini resiko bahaya yang tinggi.
Jika Anda tahu bahwa overthinking Anda mulai mengancam kesehatan mental Anda, Anda bisa segera menghubungi psikolog online untuk mencari pencerahan atas overthinking tersebut.
Cara untuk berhenti Overthinking
Pertama-tama, terlalu banyak berpikir tidak selalu merupakan hal yang buruk.
Nyatanya, terlalu banyak berpikir bisa membuat Anda cemas sekaligus khawatir terus-menerus sehingga menghambat kemampuan Anda untuk maju dalam hidup.
Terutama jika Anda adalah tipe orang yang menunggu waktu yang “sempurna” untuk bekerja.
Tapi sungguh, overthinking atau terlalu banyak berpikir bisa menjadi nilai jual bagi para lho.
Overthinking bisa menjadi kekuatan untuk menjadi produktif
Jika Anda seorang introvert terus berpikir, artinya Anda memiliki kekuatan untuk mengalihkannya ke hal-hal yang produktif seperti menulis, berkarya, meneliti bahkan menulis teks. .
Mengalihkan Dorongan Energi Ke Hal Lain
Pikiran akan selalu bekerja untuk menemukan sesuatu untuk ‘dipikirkan’. Anda bisa mengalihkan perhatian dengan berjalan-jalan dan mengamati sekeliling, mendengarkan musik, mengobrol dengan teman, atau bahkan berolahraga.
Apalagi jika kamu terobsesi dengan sesuatu, kamu bisa menggunakannya sebagai kekuatan untuk memulai hal-hal yang bisa segera kamu persiapkan lho.
Tentunya Jika Sampai Membuatmu Tidak Bisa Bergerak, Kamu Harus Hubungi Psikolog
Ada banyak hal overthinking yang justru membuat para takut bahkan merenung. Ruminasi adalah ketika Anda terus memikirkan sesuatu dan Anda tidak dapat menghentikannya.
Nyatanya, kecemasan yang Anda hadapi belum tentu nyata, tetapi rasa takutnya begitu besar.
Jika demikian, Anda harus segera menghubungi psikolog online. Konsultasi online memiliki keuntungan tidak harus bertemu langsung dan dapat dilakukan langsung di rumah.
Mudah dan nyaman, Anda tidak akan dihakimi terlepas dari keluhan Anda.
Kesimpulan
Introvert cenderung berpikir terlalu mudah, tapi bukan berarti perilaku ini buruk.
Bahkan terlalu banyak berpikir bisa menjadi kekuatan terbesar seorang introvert dalam melakukan hal-hal yang lebih produktif!